Surabaya
(beritajatim.com) - Pertandingan uji coba antara Persebaya kontra Tim
Nasional (Timnas) Senior Indonesia, bisa disebut laga 'derby Persebaya'.
Sebab gaya permainan kedua tim hampir sama, yakni mengandalkan
kecepatan dan bola-bola pendek.
Kita tahu, sebelum bergabung
dengan Timnas dan menjadi pelatih di tim U-23 dan Senior, Aji Santoso
adalah juru taktik Persebaya. Di tangannya, Aji berhasil mengembalikan
ciri khas permainan Persebaya, yakni bola pendek cepat.
Sepeninggal Aji, Persebaya ditukangi Divaldo Alves. Memang secara
permainan, Persebaya sedikit berubah. Divaldo lebih suka menggunakan
pola 4-3-3 atau 4-3-2-1. Tapi ciri khas bola pendek cepat belum pudar.
Nah, di laga uji coba ini kedua pelatih akan beradu taktik. Laga ini
bisa dibilang sebagai derby Persebaya. Selain faktor pelatih dan teknis
permainan, Timnas juga diperkuat tiga pemain Persebaya, yakni Taufiq,
Rendi Irwan dan Aulia Ardli. "Di Timnas banyak pemain Persebaya. Banyak
pemain bagus juga. Mereka tim bagus," kata Divaldo.
Dilihat
dari segi kekuatan, Persebaya banyak tereduksi dengan bergabungnya enam
pemain ke Timnas. Alhasil Divaldo hanya mengandalkan pemain cadangan.
Sedangkan Timnas Senior diperkuat Rendi dan Taufiq. Dua dari tiga
trisula maut Persebaya. Sekaligus menjadi motor serangan Bajul Ijo.
Rendi dan Taufiq kemungkinan besar mendapat tempat di tim utama Aji.
"Mereka sudah paham permainan yang saya inginkan," aku Aji. Tapi eks
kapten Persebaya ini menampik jika Rendi dan Taufiq akan mendapat
perlakuan khusus darinya.
"Dimana pun saya melatih, saya tidak
pernah memilih pemain karena kedekatan secara pribadi. Saya lebih
mengutamakan kualitas," tegas Aji.[sya/kun]